Selasa, 11/11/2014 13:58 WIB
Tya Eka Yulianti - detikNews Bandung - Sekitar sepuluh napi tipikor di Lapas
Sukamiskin Bandung terlihat asik bekerja di pos kerja pembuatan Susu
Kedelai. Baru 3 minggu kelompok kerja ini dibentuk di bawah Ketua Gugus
Dharma Wira Bhakti Dada Rosada, yang merupakan mantan Wali Kota Bandung.Ketua Pembinaan Pramuka di Lapas Sukamiskin, Suseno menjelaskan, awal kelompok kerja ini dibentuk berawal dari keinginan gugus yang ingin membuat unit produksi sederhana yang bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Kebetulan anggota gugus juga ada yang dari orang IPB. Saat pelatihan dan praktik langsung, produknya langsung dipromosikan oleh Kalapas," tutur Suseno.
Sejak itulah kelompok kerja tersebut berkegiatan. Seluruh tahapan produksi, mereka kerjakan sendiri secara manual. Mulai dari pencucian dan perendaman kedelai, blender, penyaringan, pengolahan (memasak) hingga proses packaging.
"Produksi kelompok kerja ini masih dikonsumsi untuk internal Lapas Sukamiskin. Mulai dari warga binaan, keluarga yang berkunjung atau tamu yang datang. Sudah ada dari Dinkes yang datang untuk proses label produk ini," jelasnya.
Ricksy Prematuri, koordinator kelompok kerja ini menjelaskan, dalam sehari mereka bisa memproduksi 300 botol susu kedelai berukuran 250 ml atau 75 liter dari 6 kg kedelai kering.
"Mulai dari jam 8.00 WIB sampai jam 16.00 WIB kami memproduksi minuman ini," tutur terpidana kasus proyek bioremediasi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) itu.
Ketahanan minuman ini disebut Ricksy bisa mencapai 7 hari jika disimpan di lemari pendingin. Rencananya, mereka akan membuat inovasi dengan membuat aneka macam rasa.
"Yang palig dekat kami akan buat rasa jahe dan pandan," sebut Ricksy.
Rencananya, jika sudah terdaftar di BPPOM, minuman yang dinamai SUKA ini akan dipasarkan keluar lapas.
Klik Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar