Rista Rama Dhany - detikfinance
Selasa, 11/06/2013 15:11 WIB
Jakarta - Hari ini Komisi VII DPR memanggil 10 perusahaan minyak dengan produksi terbesar di Indonesia yang menjadi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Apa agenda yang dibahas?
"Hari ini kami membawa 10 CEO-CEO KKKS dengan produksi terbesar di Indonesia mulai dari Pertamina EP, Pertamina ONWJ, Chevron Indonesia, Exxon Mobil, CNOOC, ConocoPhilips, Total E&P Indonesie, PetroChina, BOB PT BSP-Pertamina Hulu, dan Vico," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini dalam rapat dengar pendapat yang dilakukan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Agenda yang dibahas ternyata adalah soal turunnya produksi minyak di Indonesia. Target yang ditetapkan APBN 2013 sebesar 900 ribu barel/hari, ternyata tak akan mampu dicapai. Tahun depan, target produksi minyak juga hanya 870 ribu barel/hari.
"Pada 2014, sekenario produksi paling rendah hanya 860.000 barel per hari, sedangkan jika ada tambahan produksi dari Pertamina sebesar 10.000 barel per hari dari pemanfaatan teknologi EOR bisa dicapai 880.000 barel per hari. Dan jika Mobil Cepu bisa segera mencapai produksi 80.127 barel per hari pada 2014 yang diprediksi pada Oktober, maka produksi bisa mencapai 900.000 barel per hari," tandas Rudi.
(rrd/dnl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar