Selasa, 30 April 2013

Surat dari Al-Fakir Thohir Abdul Hadi

Kepada Yth. Saudara-ku Bapak Ricksy Prematuri
Semoga Allah melindungi anda di dunia dan akhirat.

Dengan ini saya Al-Fakir Thohir Abdul Hadi, sebagai sahabat anda ingin memberikan nasihat kepada anda yang sedang ditakdirkan oleh Allah SWT, untuk menjalankan ujian-Nya yang mudah-mudahan anda menyikapinya dengan penuh kesabaran, karena sabar itu adalah sifat orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, sedangkan orang-orang yang tidak beriman mereka memiliki sifat berputus asa ketika menghadapi ujian dari Allah SWT (Naudzubillahimindzalik), sebagaimana Allah SWT berfirman:


“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, bersiap-siagalah kamu, dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” (Q.S. Ali Imran, 3: 200). Allah SWT juga berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman kepada Allah, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan mendirikan sholat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersabar” (Q.S. Al-Baqoroh, 2: 153).

Para ulama ahli tafsir mendefinisikan tentang sabar, yakni menahan diri dari tiga hal:
1) Sabar untuk taat kepada Allah SWT, karena ketaatan terhadap Allah SWT adalah sangat berat dan sulit bagi manusia;
2) Sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT, manusia harus menahan dirinya dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah, oleh karena itu manusia harus berlindung kepada Allah dari hal-hal tersebut; dan
3) Sabar terhadap takdir Allah yang tidak disukai, dikarenakan takdir Allah ada yang baik dan ada yang buruk. Takdir yang baik harus disyukuri, sedangkan takdir Allah yang buruk harus disikapi dengan kesabaran yang maksimal, sehingga Allah SWT akan segara melepaskannya dan akan selalu bersama orang-orang yang bersabar.

Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sungguh sangat menabjukan bagi orang yang beriman karena segala urusannya adalah sangat baik baginya dan itu hanya dimiliki bagi diri orang yang beriman saja, apabila ia mendapat kesenangan ia bersyukur, maka yang demikian itu sangat baik baginya, dan apabila ditimpa kesulitan (kesusahan) dia tetap bersabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya” (H.R. Muslim).


Inilah keadaan setiap seorang muslim ketika mengadapi Qada dan Qadar (ketentuan Allah dan takdir Allah) akan mengalami salah satu diantara dua perkara, yaitu bahagia atau sedih, senang atau susah. Begitu pula sifat manusia ketika menghadapi musibah terbagi menjadi dua macam, yaitu beriman atau tidak beriman.

Orang yang beriman ketika menghadapi apa pun yang ditakdirkan Allah kepadanya ia menganggapnya suatu kebaikan. Jika ia ditimpa kesusahan maka ia hadapi dengan penuh kesabaran terhadap takdir Allah tersebut sambil berikhtiar mencari jalan keluar dari-Nya dan mengharapkan pahala dari-Nya pula, yang demikian itu baik baginya sehingga dengan kesabaran itu ia mendapatkan pahala dari Allah SWT. Jika ia mendapatkan kenikmatan, baik nikmat agama (ilmu, dan amal sholeh), maupun nikmat dunia (harta, anak, istri, dll) ia bersyukur kepada Allah.

Dalam hadits lain Rasulullah SAW memberikan semangat kepada orang-orang yang bersabar yang akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang muslim yang ditimpa kecelakaan, kemelaratan, kegundahan, kesedihan, kesakian, maupun kedukacitaan sampai yang tertusuk duri pun niscaya Allah SWT akan mengampuninya” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Semoga dengan nasihat diatas yang dikutip dari Al-Qur’an, al-hadits, dan pemahanan dari para ulama dapat bermanfaat bagi kita semuanya, wabilkhusus bagi bapak Ricksy. Mari kita berdoa kepada Allah SWT, semoga Allah segera melepaskan ujian-ujian yang dialami oleh bapak Ricksy Prematuri dan semoga Allah akan membalas terhadap perbuatan orang-orang yang zholim, khususnya yang menzholimi bapak Ricksy Prematuri dengan adzab-Nya yang sangat dahsyat yang tidak ada seorang pun yang mampu menolaknya, Amin Ya Rabbal Alamin.

Bogor, 28 April 2013

Al-Fakir Thohir Abdul Hadi

*) Imam Masjid At-Taufiq, Jl. Paledang, Bogor; Alumni Universitas Ummul Quro, Makkah Al - Mukarrohmah, Saudi Arabia, seorang Hafidzulloh).

1 komentar:

  1. Betul sekali Ricksy, sahabatku.
    Saya tahu engkau adalah orang baik, yang rasanya kecil kemungkinannya untuk melakukan hal tercela.

    Tapi ini adalah KENYATAAN hidup yang HARUS DIHADAPI. Jangan lupa KENYATAAN tidaklah selalu sama dengan KEBENARAN.

    Kalau ini dianggap sebagai MUSIBAH maka Nabi mengajarkan ketika menghadapi musibah supaya mengembalikan pada Allah dengan mengucapkan Inna lillaihi Rojiun wainna ilaihi rojiun. Sesunggunya kami milik Allah dan kepada Allah juga kami akan kembali.

    Dan seandainya ini dianggap sebagai COBAAN, nabi meminta kita supaya Sabar. Yang akan meningkatkan derajat kita baik di dunia maupun di akhirat . Amin

    Ricksy, kami mendukungmu kawan. Dan semoga engkau kuat menghadapi semua itu ...

    BalasHapus